Rabu, 30 September 2020
Monstera, si Janda Bolong yang buat dompet kosong
Monstera atau
yang dikenal dengan nama Janda Bolong merupakan tanaman yang akhir-akhir ini
sangat populer. Pasalnya harga dari tanaman ini tetiba meroket, bahkan ada yang
sampai dijual dengan harga 50 juta per daun. Wah, sudah auto-kaya nih para kolektor
monstera.
Monstera
sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada monstera dengan tubuh tanaman
lebih tinggi dan daun lebih lebar seperti Monstera deliciosa dan Monstera
borsigiana. Ada pula yang bentuk tubuhnya lebih pendek dan daun lebih kecil
seperti Monstera adansonii dan Monstera obliqua. Ada pula jenis Monstera dengan
daun yang memiliki bercak-bercak putih yang disebut dengan jenis variegata. Meski
demikian, ini adalah karakter tanaman Monstera yang telah dibudidayakan dalam
pot ya, bukan di alam liar. Sebab, Monstera di alam liar banyak yang memiliki
kenampakan fisik yang berbeda dengan hasil budidaya.
Dalam
penggolongan tanaman, Monstera dikelompokkan pada:
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiospermae
Subdivisi :
Monocotiledonae
Ordo : Alismatales
Family :
Araceae
Subfamili :
Monsteroideae
Genus :
Monstera
Umumnya
daun Monstera berbentuk hati (ovate-cordate) dengan lubang atau sobekan alami
di permukaan daunnya.
Di tulisan
ini akan kita bahas mengenai perbedaan Monstera adansonii dan Monstera obliqua.
Sebab, banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di khalayak ramai, bingung
membedakan jenis adansonii atau obliqua.
Dilansir
dari kanal youtube kolektor tanaman hias langka, Kaylee Ellen, dan
informasi-informasi yang penulis terima, ada beberapa perbedaan umum pada
tanaman Monstera adansonii dan Monstera obliqua.
1. Tekstur Daun
Tekstur
pada Monstera adansonii lebih kasar dan tebal daripada Monstera obliqua yang
bertekstur lebih tipis dan halus seperti kertas
2. Ukuran
Lubang Daun
Pada
Monstera adansonii daun terlihat lebih sempit dan kecil, beda dibanding dengan
lubang daun pada Monstera obliqua yang lebih lebar, bahkan ada pula yang
mengatakan bahwa Monstera obliqua memiliki komposisi lubang 90% lebih banyak
daripada permukaan daun yang terbentuk. Meski demikian ini hanya berlaku pada
Monstera obliqua sebaran Peru (Brazil) dan yang ditemukan pada alam liar (bukan
hasil budidaya dalam pot).
3. Adanya
Stolon
Pada Monstera
adansonii tidak didapati stolon atau batang/ sulur yang tumbuh mendatar di
permukaan tanah. Stolon dapat digunakan untuk perbanyakan secara vegetatif
dengan dirundukkan pada tanah agar terbentuk tanaman baru (seperti halnya
perbanyakan stolon tanaman strawberi). Stolon ini hanya ditemukan pada tanaman
Monstera obliqua.
4. Kecepatan
pertumbuhan
Monstera obliqua
memiliki pertumbuhan yang sangat lambat, dibandingkan dengan Monstera
adansonii. Bahkan dikatakan bahwa tanaman ini hanya akan bertambah tinggi 2
kaki (0,6 meter) selama 5 tahun.
5. Harga
Tentu saja karena
Monstera obliqua ini lebih langka tuk ditemukan, harga jualnya lebih tinggi.
Pada kanal penjualan ebay tanaman ini dihargai sampai dengan $541.68 atau
setara dengan Rp 8.109.545. Lebih mahal dibandingkan Monstera adansonii yang dihargai
sekitar $33.52 atau Rp 501.832.
Jadi
bagaimana wahai pecinta tanaman hias, mau beli Monstera sekarang atau
nanti-nanti saja? Maklum budaya latah warga kita memang sering buat harga
barang jadi cepat nanjak. Kalau saya sih mending minta, hehehe
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v=AZ2WUZacxD8
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-619-mengenal-klasifikasi-dan-deskripsi-botani-monstera-deliciosa-liemb.html
Kamis, 24 September 2020
PembaTIK Level 3 dan Level 4, Waktunya Berkreasi dan Berbagi
- Media Pembelajaran Berteknologi Digital
- Pembuatan Media Video Pembelajaran
- Pembuatan multimedia/ multimedia interaktif
- Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Rabu, 23 September 2020
PembaTIK Level 2, Level Implementasi
Pada tulisan pertama saya telah menjelaskan mengenai program pembaTIK level 1. Kali ini saya akan meneruskan sharing dengan menuliskan pengalaman saya mengikuti diklat PembaTIK Level 2. Bagaimana prosesnya, berikut cerita saya.
Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) merupakan program yang dikeluarkan oleh Pustekkom Kemdikbud sejak 2018. Nah, bagi peserta PembaTIK yang telah lulus di Level 1 (level literasi), maka akan mendapatkan peluang untuk melanjutkan pembelajaran ke level selanjutnya, yaitu PembaTIK Level 2. PembaTIK Level 2 tahun 2020 diselenggarakan selama 29 hari, yaitu 27 hari materi daring dan pengumpulan tugas akhir, serta 2 hari ujian akhir pembelajaran. Pada PembaTIK Level 2 kali ini terdiri atas 30 gelombang kelas, yang dimulai pada 1 Mei 2020 s.d 1 Juli 2020.
Meskipun waktu sangat terbatas, saya bersyukur masih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan PembaTIK gelombang 30 yang berlangsung pada 1 Juli s.d 29 Juli 2020. Adapun materi yang diajarkan pada level ini adalah mengenai :
- Penerapan Pembelajaran Abad 21 Memanfaatkan Rumah Belajar
- Penerapan Pembelajaran Menggunakan Fitur-Fitur Rumah Belajar
- Pemanfaatn TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi dalam Pembelajaran
- Pengelolaan Kelas yang Mengintregasikan TIK dan Lingkungan Belajar
Seperti halnya level 1, PembaTIK Level 2 juga menyediakan modul belajar yang dapat diunduh dan dipelajari secara luring. Begitu pula dengan nilai minimum yang dipatok pada level ini masih tetap sama, yaitu 70. Adapun tugas akhir yang berhasil saya buat (meskipun terdapat kekurangan yang cukup jelas) telah saya unggah di kanal youtube milik saya. Boleh mampir ya teman-teman.
Demikian review singkat saya mengenai diklat guru PembaTIK Level 2. Tidak sulit kok, namun memang butuh keyakinan dan semangat dalam menjalankan dan menyelesaikan tugasnya. Semangat teman-teman... :)
#PembaTIK #Level 2 #Pembatik Level 2
Jumat, 18 September 2020
Menjadi Peserta PembaTIK Level 1
PembaTIK adalah kependekan dari Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Suatu program yang disediakan oleh Pustekkom Kemdikbud sejak 2018. Program pembaTIK bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK guru sesuai standar UNESCO yang terdiri atas 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi (4i levelling). Beberapa manfaat mengikuti diklat PembaTIK yaitu 1) Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini; 2) Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional; dan 3) Berkesempatan menjadi Duta Rumah Belajar (https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)
Awalnya, saya sendiri kurang mengetahui tentang PembaTIK, hanya mendapat banyak messages di grup diklatsar dari teman-teman sesama guru. Penasaran, maka langsung saja saya buka alamat web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id dan tanpa banyak mencari info (maklum, mendengar kata "diklat", PNS biasanya langsung sigap :D) langsung daftar diklat PembaTIK level 1. Ternyata sudah banyak sekali gelombang-gelombang diklat level 1 yang sudah lewat, alhasil saya mendapatkan diklat Level 1 Gelombang 27 dengan tanggal pelaksanaan 7 Juni 2020 s.d 16 Juni 2020, dan tanggal ujian 17 Juni 2020 s.d 18 Juni 2020. Ternyata jumlah peserta yang terdaftar pada gelombang tersebut ada 2001 peserta! Sedikit membuat saya berkecil hati, khawatir tidak bisa menyelesaikan seluruh kegiatan dengan baik. Dengan modal bismillah, saya lanjutkan perjuangan.
PembaTIK level 1 memiliki materi pelatihan :
- Pengenalan Perangkat TIK Dasar
- Internet untuk pembelajaran
- Internet sehat, bijak dan aman
- Aplikasi untuk pembelajaran