Goresan pena cerita, berbagi yang nyata

Rabu, 21 Oktober 2020

Memahami K3 dalam Praktik Pembiakan Tanaman

 Sudah kah kaliam mengerti apa itu K3?


K3 adalah kepanjangan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Apa tuh maksudya? Jadi maksudnya K3 adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan adalah merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. (Sumber: Buku Teks Bahan Ajar Siswa - Pembiakan Tanaman dan Kultur Jaringan).

Secara sederhana, K3 dimaksudkan untuk melindungi para pekerja dari risiko kerja dengan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). APD pada setiap pekerjaan berbeda-beda. Contoh untuk pekerja teknik pengelasan ia harus menggunakan APD berupa baju kerja, sepatu kerja, sarung tangan kerja, pelindung kepala dan yang paling penting adalah pelindung mata.


Menurut mu APD apa saja kah yang cocok untuk pekerjaan di bidang pertanian dan perkebunan? Tetap kita harus hati-hati dan menjaga anggota badan kita kan agar tidak terluka saat bekerja. Coba buat tabel berikut dan isi dengan APD yang menurut mu sesuai untuk digunakan pada praktik pertanian.



Unduh modul pembelajaran Pembiakan Tanaman dan Kultur Jaringan di sini : http://bit.ly/modulPKJT

Selamat belajar :)

Share:

Selasa, 20 Oktober 2020

Membuat Vlog, Siapa Takut



Tugas akhir dari diklat pembaTIK level 4 sedikit lagi usai. Namanya saja penutup, pamungkas, pasti sesuatu yang besar. Begitu pula dengan tugas ini. Tugas akhir dari level 4 yang paling menantang adalah membuat vlog.

Vlog adalah hal yang tidak asing bagi banyak orang, penulis yakin hal itu. Namun nyatanya tidak semua orang dapat membuat vlog berkualitas. Kalau asal-asal sih pasti bisa. Tetapi, untuk hal sebaik pembaTIK masa iya tidak serius.

Dengan optimisme yang besar dan keinginan untuk terus belajar, penulis pun berusaha membuat vlog sebaik mungkin. Ya walaupun pasti banyak kekurangan di teknis. Penulis sadari akan keterbatasan perlengkapan vlogging dan kemampuan editing. Namun dalam hal konten materi, penulis tidak akan kalah.

Inilah vlog karya penulis. Syukur alhamdulillah telah publis di akun channel youtube dan juga media sosial facebook dan mendapatkan tanggapan yang baik dari warganet. Silakan diamati sahabat. Kritik dan saran tentu akan sangat berharga bagi penulis.


 Vlog di channel youtube

Tautan vlog penulis di media sosial facebook : https://www.facebook.com/1812445939/videos/10214901885939975/

Share:

Sosialisasi Rumah Belajar, mulai dari SERABI, EDUKASHE, sampai dengan CANGKIR KOPI

Sosialisasi Tatap Maya SERABI, 14 Oktober 2020

Melanjutkan perjuangan sosiasliasi rumah belajar, pada tanggal 14 Oktober 2020, tim SRB NTB asal Sumbawa melaksanakan tatap maya via cisco webex dengan judul SERABI (Serunya Belajar Daring).


Acara dibuka dengan sambutan oleh kepala KCD Dikbud Sumbawa, Fahrizal, S.Pd, M.Pd, dilanjutkan oleh kepala LPMP NTB, M. Mustari, M.M, M.A, PhD. Kemudian pengantar oleh perwakilan DRB NTB, Hasto Tyas Suryono,S.Pd. Ada pula pemateri tamu yaitu Siti Nur Aisyah, S.Pd, M.SA yang membawakan materi tentang implemetasi blended learning dan Apid Supa, S.Kom yang membawkan materi tentang penerapan kurikulum belajar daring.

Pada kegiatan ini penulis bertanggung jawab sebagai MC sekaligus moderator. Kawan-kawan SRB NTB Sumbawa membawakan materi sosialisasi portal rumah belajar dan evaluasi pembelajaran dengan aplikasi quizizz. Acara berjalan lancar dan peserta sangat antusias dengan adanya 16 pertanyaan dan tanggapan tambahan di akhir sesi pada google form.

Jumlah peserta acara ini adalah 224 peserta yang dapat diakses pada presensi google form berikut:
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1XmKx6ki44h4DG-AdtPCUedDYsoKmqe1Rb2nCTQukZbQ/edit?usp=sharing

Sosialisasi Tatap Maya EDUKASHE, 14 Oktober 2020 Kolaborasi dengan Ruang Inspirashe

Untuk berbagi mengenai mudahnya belajar daring menggunakan Portal Rumah Belajar penulis berkolaborasi dengan ruang berbagi Ruang Inspirashe. Di sana penulis berkesempatan untuk membagikan pengalaman belajar daring dari sudut pandang guru dan orang tua. Belajar daring bisa menjadi menyenangkan apabila guru dan siswa, begitu pula orang tua dan anak-anak mampu berkomunikasi dengan baik dan saling mengerti. Tentunya dukungan fitur daring yang sesuai akan semakin mendukung.





Sosialisasi Tatap Maya CANGKIR KOPI 19 Oktober 2020

Pada 19 Oktober 2020 SRB NTB terdiri dari penulis, Aprilia Roselani dari Sumbawa, Baharrudin dan Hidayaturahman dari Bima, Baiq Herlina dari Lombok Barat dan Ade Saputra dari Mataram berkolaborasi untuk menyelenggarakan sosialisasi tatap maya Cangkir Kopi (Bincang Kreatif dan Inovatif).


Bung Deni Ranoptri hadir sebagai keynote speaker yang memberikan inspirasi kepada para SRB dan seluruh peserta. Penulis berharap suatu hari nanti bisa mengikuti jejak prestasi beliau. Adapun para SRB NTB pada kegiatan ini berbagi peran: Hidayaturahman sebagai MC/moderator, Baharudin membawakan materi tentang Pemanfaatan Peta Budaya, penulis membawakan materi tentang Pembuatan Podcast ala Rumah Belajar, Baiq Herlina membawakan materi tentang Laboratorium Maya dan Ade Saputra membawakan materi tentang Pemanfaatan Edu Game.




Antusias peserta sangat baik, terbukti ada sekitar 4 penanya dan 50 peserta quizizz Cangkir Kopi. Total peserta dari kegiatan ini adalah 265 peserta dengan rincian pada link berikut :
https://drive.google.com/file/d/15W8IpCk78VFVr_X0rLPgSMwfcKbVCfaU/view?usp=sharing

Dokumentasi kegiatan dalam video pendek penulis upload pada media sosial instagram yang bisa diakses dengan klik ikon instagram pada beranda blog atau klik tautan berikut:
https://www.instagram.com/tv/CGlXwakBH_2/?utm_source=ig_web_copy_link






Share:

Sabtu, 17 Oktober 2020

Buat Podcast Pembelajaran ala Rumah Belajar, Kenapa Tidak?



Beberapa waktu lalu penulis mencari sumber pembelajaran dari Portal Rumah Belajar. Namun karena keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK itu tidak se-populer keahlian RPL atau Perhotelan maka agak susah memang untuk mendapatkannya. Padahal, ya kami juga ingin ada inovasi dalam pembelajaran.

Oleh sebab itu, berbekal keinginan untuk menghasilkan karya se-keren konten audion dari sumber belajar Rumah Belajar, penulis pun mengunduh aplikasi podcast. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk membuat podcast sederhana baik untuk konten hiburan maupun pembelajaran. 

Coba-coba, iseng-iseng, ternyata bagus juga hasilnya. Begini hasilnya https://anchor.fm/april-ros3/episodes/Pembiakan-Tanaman-1-el889l/a-a3j27ve

Adapun tutorial untuk pembuatan podcast ini telah penulis upload pada channel youtube penulis yang bisa diakses dengan klik ikon youtube di kanan atas beranda blog ini atau langsung buka di sini:



Share:

Jumat, 16 Oktober 2020

Talkshow Belajar dan Bekerja Daring serta Sosialisasi Portal Rumah Belajar di Gugus 1 Lopok

Sosialisasi Tatap Maya 3 Oktober 2020

Pada tanggal 3 Oktober penulis berkesempatan berkolaborasi dengan pekerja IT Company Jakarta, Alfiyah Fikri dan SRB NTB, Khaerudin, untuk membuat sebuah talkshow maya dengan tema "Belajar dan Bekerja Daring".


Pada kesempatan tersebut penulis berkesempatan untuk menjadi moderator sekaligus memperkenalkan fitur Portal Rumah Belajar kepada peserta dan memandu jalannya diskusi dengan pemateri tamu yang membawakan materi tentang "Tips dan Trik Bekerja sekaligus Belajar Daring". Peserta nampak antusias dengan materi yang dibawakan hingga tidak terasa acara berjalan sampai 1,5 jam.


Pada kegiatan ini terdaftar 26 peserta yang terdaftar pada google form berikut:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1HILty6F_-jawIQHOMI_sgwBWrAFl9LZD8-noTupZH-E/edit?usp=sharing

Sosialisasi Tatap Muka 13 Oktober 2020

Selanjutnya penulis berkesempatan untuk sosialisasi tatap muka (langsung) mengenai Portal Rumah Belajar dan pemanfaatannya pada pembelajaran kelas di Gugus 1 Lopok.


Sosialisasi tersebut merupakan kolaborasi antara SRB NTB Sumbawa Bayu Indriarto, S.Pd, Mega Ade Kantari S.Pd dan penulis, Aprilia Roselani, S.P. Pada sosialisasi tersebut para SRB membawakan materi mengenai pengenalan Portal Rumah Belajar, Pemanfaatan Fitur Kelas Maya beserta pendaftaran sekolah penyelanggara dan Pengenalan Aplikasi Evaluasi Quizizz kepada peserta.

Peserta sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2020 di SDN 1 Lopok tersebut berjumlah 42 peserta yang telah terekam pada Zoho Form. Berikut adalah dokumentasi sosialisasi kegiatan.

Presensi kegiatan : https://drive.google.com/file/d/15IzNPa1J6l55Xc4RxFEJlUiwALPE6IYH/view?usp=sharing



Dokumentasi video kegiatan sosialisasi penulis tanggal 3 dan 13 Oktober 2020 tersedia di media sosial facebook penulis yang bisa diakses dengan klik icon facebook pojok kanan atas beranda laman blog atau link di bawah ini:

https://www.facebook.com/1812445939/videos/10214886218948310/




Share:

Senin, 05 Oktober 2020

Tipe perkecambahan dan macam benih menurut daya simpan

Epigeal dan Hipogeal

Sering kita dibuat bingung oleh tipe perkecambahan. Pun saya sendiri masih sering menemui murid yang belum bisa membedakan jenis perkecambahan epigeal dan hipogeal.

torajafarmer.wordpress.com

Nah mudahnya seperti ini:

Perkecambahan epigeal dari kata "epi" = di atas dan "geo"= bumi/ tanah, yang mana terjadi pemanjangan hipokotil untuk menjadi calon batang dan pengangkatan kotiledon ke atas permukaan tanah. Sedangkan perkecambahan hipogeal berasal dari kata "hipo" = di bawah dan "geo" = bumi/ tanah, yang mana terjadi pertumbuhan hipokotil menuju bawah tanah sebagai calon akar dan kotiledon yang juga tetap berada di dalam tanah.

Ini berarti terdapat perbedaan mendasar antara perkecambahan epigeal dan hipokotil berdasarkan arah pertumbuhan hipokotilnya dan letak kotiledon.

Contoh tanaman yang yang banyak tumbuh dengan tipe epigeal adalah tanaman dari famili GymnospermaeMyrtaceaeBignoniaceaeCasuarianaceaeEuphorbiaceae, Leguminoceae dan lain sebagainya.

Contoh tanaman yang memiliki tipe perkecambahan hipogeal adalah tanaman dari famili Lauraceae, kebanyakan Moraceae, hampir semua Fagaceae dan sebagainya.

Macam Benih menurut Daya Simpan

Dalam pembelajaran penyiapan bahan tanam selain kita harus mengenal tipe perkecambahan benih kita pun harus mengetahui pembagian benih berdasarkan daya simpannya.

Menurut daya simpan, benih dibedakan menjadi dua macam yaitu Benih Rekalsitran dan Benih Ortodoks. Apa perbedaannya?

depok.web.id

Benih Rekalsitran adalah benih yang akan mudah rusak apabila dikeringkan sampai kandungan air kurang dari 30%. Umumnya daya tumbuh benih ini akan terjaga jika kandungan air biji dijaga antara 30 - 50%. 

Karena kandungan air pada benih ini masih tinggi, maka benih tidak bisa disimpan dalam waktu terlalu lama sebab akan menyebabkan benih mudah ditumbuhi parasit seperti jamur dan bakteri yang akan menyebabkan viabilitas benih menurun.

Contoh benih rekalsitran adalah benih durian, rambutan, duku/langsat, nangka, kakao, alpukat, mangga, kelapa, manggis, kecapi dan sebagainya (banyak ditemui pada buah-buahan dengan kadar air tinggi).

Lalu apa beda dengan benih ortodoks?

gdmorganic.com

Benih ortodoks adalah benih yang dapat dikeringkan sampai kandungan air rendah yaitu 2 - 5%, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dengan daya tumbuh yang masih terjaga. Karena dapat dikeringkan sampai kadar air rendah, maka umumnya benih ini memiliki masa dormansi (masa tidur).

Contoh benih ortodoks adalah benih padi, jagung, kedelai, cabai, tomat, semangka, melon dan lain sebagainya.

Share:

Sosialisasi Portal Rumah Belajar di SMKN 1 Plampang

 


Pada 28 September 2020 lalu, saya melaksanakan Sosialisasi Portal Rumah Belajar untuk Optimalisasi Kegiatan Belajar dari Rumah di SMK Negeri 1 Plampang. Sosialisasi ini merupakan sebuah kegiatan lanjutan dari penugasan yang kami peroleh di PembaTIK Level 4. Ya, setelah lolos pada diklat pembaTIK level 3 peserta akan melanjutkan pembelajaran pada level terakhir ini, yaitu level 4.

Apa sih manfaat dari Portal Rumah Belajar? Eits, jangan salah. Portal Rumah Belajar adalah salah satu karya Kemdikbud yang didedikasikan kepada seluruh guru dan siswa di Indonesia secara gratis. Kita bisa mengakses fitur Kelas Maya, Sumber Belajar, Bank Soal dan Laboratorium Maya. Bahkan telah terdapat 266.045 guru dan 640.874 siswa yang tergabung di sini. Mantap bukan?

Oleh sebab itu, tugas sosialisasi ini merupakan kegiatan yang saya nanti. Mengapa? Karena Portal Rumah Belajar adalah hal baik yang harus disebarluaskan. Semua orang bisa menikmati platform pendidikan daring gratis dari rumah. Tentu suatu hal yang harus disyukuri oleh kita semua.

Begitu pula pada sosialisasi lalu di SMKN 1 Plampang. Terlihat seluruh guru mendukung dan antusias dengan kegiatan ini. Jumlah peserta pada sosialiasi ini adalah 35 orang. Semoga sosialisasi ini menjadikan kami, warga SMKN 1 Plampang, semakin mengerti dan paham akan manfaat Portal Rumah Belajar, lantas bergabung di kanal belajar menyenangkan ini.

Ohya, dokumentasi kegiatan bisa dicek di sini 


Tautan pada facebook : https://www.facebook.com/1812445939/videos/10214834111765663/

Tautan pada instagram : https://www.instagram.com/p/CGC-JxDhb_x/?utm_source=ig_web_copy_link

selamat menyaksikan :)

Share:

Minggu, 04 Oktober 2020

Portal Rumah Belajar, Cara Daftar dan Penggunaan Kelas Maya

Beberapa rekan penulis banyak yang bertanya tentang cara pendaftaran Rumah Belajar, apakah rumit, apakah berbayar. Perihal rumit atau tidak, ya tergantung masing-masing. Kalau menurut pendapat pribadi sih justru sangat mudah. Lalu apakah berbayar? Ini semua gratis, kawan. Saya personal mengapresiasi, ada wahana pembelajaran yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat, dan gratis lho. Sudah baik kan pemerintah..

Bagaimana daftar rumah belajar?
Mudah sekali. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka portal rumah belajar di http://belajar.kemdikbud.go.id atau tinggal klik saja icon rumah belajar pada blog ini
2. Pilih login di pojok kanan atas laman web


3. Untuk akun baru silakan pilih buat akun

4. Isikan data sesuai kriteria anda. Apakah umum, guru atau siswa. Setelah pengisian data kemudian pilih daftar


5. Selamat akun mu sudah bisa langsung digunakan. Anda akan langsung diarahkan menuju laman sumber belajar. Apabila anda ingin memilih materi sesuai jenjang pendidikan maka silakan klik opsi bar pada kiri atas. Apabila anda ingin memilih fitur selain sumber belajar, maka klik opsi bar kanan atas



Penggunaan Portal Rumah Belajar untuk Pembuatan Kelas Maya
Portal rumah belajar dapat digunakan untuk siswa mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, SMA/ SMK dan SLB. Karena banyaknya fitur rumah belajar yang diapresiasi oleh rekan-rekan guru. Meski demikian penulis sendiri belum bisa banyak menggunakan rumah belajar untuk pembelajaran, sebab penulis adalah guru kejuruan SMK dengan kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman. 

Salah satu fitur yang tidak terikat oleh koleksi mata pelejaran tersedia adalah Kelas Maya. Bagi guru dengan mata pelajaran yang belum tersedia pada Portal Rumah Belajar dapat menggunakan fitur ini. Cara daftar fitur Kelas Maya sangat lah mudah. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka portal rumah belajar di http://belajar.kemdikbud.go.id atau tinggal klik saja icon rumah belajar pada blog ini
2. Pilih fitur utama Kelas Maya
3. Daftarkan diri anda pada Kelas Maya. Anda juga bisa mencari Kelas Maya terbuka yang dapat digunakan sebagai referensi

4. Apabila sekolah anda belum terdaftar sebagai sekolah penyelenggara, maka anda harus mendaftarkan sekolah anda terlebih dahulu

5. Melakukan pengisian data sekolah penyelenggara, kemudian klik daftar


6. Tunggu beberapa waktu, sampai sekolah anda dikonfirmasi sebagai sekolah penyelenggara. Baru setelah itu anda dapat mendaftar akun guru dan memulai penyusunan Kelas Maya untuk mata pelajaranmu.


Mungkin itu beberapa yang dapat penulis sampaikan terkait Portal Rumah Belajar dan Kelas Maya. Untuk fitur yang lain tunggu di tulisan selanjutnya.
Share:

Rabu, 30 September 2020


 















Share:

Monstera, si Janda Bolong yang buat dompet kosong

 

Monstera atau yang dikenal dengan nama Janda Bolong merupakan tanaman yang akhir-akhir ini sangat populer. Pasalnya harga dari tanaman ini tetiba meroket, bahkan ada yang sampai dijual dengan harga 50 juta per daun. Wah, sudah auto-kaya nih para kolektor monstera.


Monstera deliciosa 
(https://verdetribe.com/product/8-monstera-deliciosa/)


Monstera borsigiana
(https://www.gumtree.com.au/s-ad/mile-end/plants/no-frills-monstera-borsigiana/1253396222)

Monstera adansonii
(https://www.etsy.com/listing/798375279/monstera-adansonii-swiss-cheese-live)


Monstera obliqua
(https://id.pinterest.com/pin/11892386502090422/)


Monstera sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Ada monstera dengan tubuh tanaman lebih tinggi dan daun lebih lebar seperti Monstera deliciosa dan Monstera borsigiana. Ada pula yang bentuk tubuhnya lebih pendek dan daun lebih kecil seperti Monstera adansonii dan Monstera obliqua. Ada pula jenis Monstera dengan daun yang memiliki bercak-bercak putih yang disebut dengan jenis variegata. Meski demikian, ini adalah karakter tanaman Monstera yang telah dibudidayakan dalam pot ya, bukan di alam liar. Sebab, Monstera di alam liar banyak yang memiliki kenampakan fisik yang berbeda dengan hasil budidaya.

Dalam penggolongan tanaman, Monstera dikelompokkan pada:

Kingdom             : Plantae

Divisi                  : Angiospermae

Subdivisi             : Monocotiledonae

Ordo                    : Alismatales

Family                 : Araceae

Subfamili             : Monsteroideae

Genus                   : Monstera

Umumnya daun Monstera berbentuk hati (ovate-cordate) dengan lubang atau sobekan alami di permukaan daunnya.

Di tulisan ini akan kita bahas mengenai perbedaan Monstera adansonii dan Monstera obliqua. Sebab, banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di khalayak ramai, bingung membedakan jenis adansonii atau obliqua.

Dilansir dari kanal youtube kolektor tanaman hias langka, Kaylee Ellen, dan informasi-informasi yang penulis terima, ada beberapa perbedaan umum pada tanaman Monstera adansonii dan Monstera obliqua.

1. Tekstur Daun

Tekstur pada Monstera adansonii lebih kasar dan tebal daripada Monstera obliqua yang bertekstur lebih tipis dan halus seperti kertas

2. Ukuran Lubang Daun

Pada Monstera adansonii daun terlihat lebih sempit dan kecil, beda dibanding dengan lubang daun pada Monstera obliqua yang lebih lebar, bahkan ada pula yang mengatakan bahwa Monstera obliqua memiliki komposisi lubang 90% lebih banyak daripada permukaan daun yang terbentuk. Meski demikian ini hanya berlaku pada Monstera obliqua sebaran Peru (Brazil) dan yang ditemukan pada alam liar (bukan hasil budidaya dalam pot).

3. Adanya Stolon

Pada Monstera adansonii tidak didapati stolon atau batang/ sulur yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Stolon dapat digunakan untuk perbanyakan secara vegetatif dengan dirundukkan pada tanah agar terbentuk tanaman baru (seperti halnya perbanyakan stolon tanaman strawberi). Stolon ini hanya ditemukan pada tanaman Monstera obliqua.

4. Kecepatan pertumbuhan

Monstera obliqua memiliki pertumbuhan yang sangat lambat, dibandingkan dengan Monstera adansonii. Bahkan dikatakan bahwa tanaman ini hanya akan bertambah tinggi 2 kaki (0,6 meter) selama 5 tahun.

5. Harga

Tentu saja karena Monstera obliqua ini lebih langka tuk ditemukan, harga jualnya lebih tinggi. Pada kanal penjualan ebay tanaman ini dihargai sampai dengan $541.68 atau setara dengan Rp 8.109.545. Lebih mahal dibandingkan Monstera adansonii yang dihargai sekitar $33.52 atau Rp 501.832.

Jadi bagaimana wahai pecinta tanaman hias, mau beli Monstera sekarang atau nanti-nanti saja? Maklum budaya latah warga kita memang sering buat harga barang jadi cepat nanjak. Kalau saya sih mending minta, hehehe

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=AZ2WUZacxD8

http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-619-mengenal-klasifikasi-dan-deskripsi-botani-monstera-deliciosa-liemb.html

 

Share:

Kamis, 24 September 2020

PembaTIK Level 3 dan Level 4, Waktunya Berkreasi dan Berbagi



PembaTIK Level 3
Setelah mengikuti diklat PembaTIK level 2 gelombang 30, saya berkesempatan melanjutkan di level lebih tinggi, yaitu level 3. Pelatihan pembaTIK level 3 tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 - 26 Agustus 2020 di gelombang ke-16. Dan, materi yang disajikan pada jenjang pembelajaran ini cukup komplek yaitu:


  • Media Pembelajaran Berteknologi Digital
  • Pembuatan Media Video Pembelajaran
  • Pembuatan multimedia/ multimedia interaktif
  • Inovasi Pembelajaran yang Mengintegrasikan TIK
Sama seperti diklat di level sebelumnya, pada level ini juga kami harus menghadapi kuis-kuis pembelajaran pada setiap modul dan tentunya tugas akhir. Yang agak membedakan memang tugas akhirnya, yaitu karena ada dua pilihan. Pilihan pertama adalah membuat video pembelajaran, dan pilihan kedua adalah membuat media pembelajaran interaktid menggunakan Articulate Storyline (AS3). Saya memilih untuk membuat AS3, karena ini adalah hal baru, saya merasa tertantang untuk dapat menyelesaikannya. Berikut contoh tugas yang telah saya selesaikan, silakan cek di link ini ya:



PembaTIK Level 4
Sama dengan sebelumnya, untuk masuk di pembaTIK level 4 peserta harus lah lolos pada level sebelumnya, yaitu level 3.
Pada pembatik level 4 2020 kegiatan diawali dengan adanya kuliah umum yang dibuka oleh:
1. Mendikbud, Nadiem Makarim, B.A, M.B.A
2. Sesjen Kemendikbud, Prof. Ainun Na’im, Ph.D.
3. Plt. Kapusdatin, Muhammad Hasan Chabibie, M.Si

Dan narasumber yang hebat seperti 
Narasumber kebijakan:
1. Dirjen GTK, Dr. Iwan Syahril, Ph.D.

Narasumber pakar:
1. Materi Public Speaking: Charles Bonar Sirait, S.E., M.M. 
2. Materi Penulisan: Asma Nadia 
3. Materi Sosial Media: Wicaksono (@ndorokakung) 
4. Materi Video Conference: Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA 
5. Materi Motivasi Guru: Butet Manurung

Setelah mengikuti kuliah umum kemudian kami mengikuti bimbingan (coaching) dari tim Pusdatin Kemendikbud, yang dibagi pada masing-masing daerah. Provinsi NTB mendapatkan gelombang ke-5 yaitu pada tanggal 8-10 Oktober 2020.

Adapun kami juga mendapatkan tugas pra-pembelajaran berupa pembuatan Curriculum Vitae, Portofolio dan Esai. Saya membuat CV dan portofolio dalam bentuk video, karena ini akan memudahkan tim juri dalam penilaian, di sisi lain video juga membuat karya kita lebih menarik dan praktis. Esai yang dibuat merupakan isi motivasi dalam mengikuti pembaTIK dan harapan ketika nanti menjadi Duta Rumah Belajar. Maksimal esai adalah 500 kata.

Di dalam modul kelas, peserta diberikan wawasan terbaru dengan pembelajaran modul 13 (penulisan pemanfaatan rumah belajar), modul 14 (strategi berbagi), modul 15 (komunikasi efektif) dan modul 16 (pemanfaatan konferensi video). Seperti pada pelatihan pembaTIK sebelumnya, di sini pun terdapat beberapa refleksi dan kuis di antara modul-modul tersebut.

Tugas akhir pada pembaTIK level 4 adalah membuat blog, vlog dan juga melakukan sosialisasi tatap maya/tatap muka sebanyak 3 kali. Bukan hal yang mudah namun tentu patut diperjuangkan. Menjadi DRB (Duta Rumah Belajar) adalah bonus, prosesnya adalah hal yang paling berharga. 



 

Share:

Rabu, 23 September 2020

PembaTIK Level 2, Level Implementasi



Pada tulisan pertama saya telah menjelaskan mengenai program pembaTIK level 1. Kali ini saya akan meneruskan sharing dengan menuliskan pengalaman saya mengikuti diklat PembaTIK Level 2. Bagaimana prosesnya, berikut cerita saya.

Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) merupakan program yang dikeluarkan oleh Pustekkom Kemdikbud sejak 2018. Nah, bagi peserta PembaTIK yang telah lulus di Level 1 (level literasi), maka akan mendapatkan peluang untuk melanjutkan pembelajaran ke level selanjutnya, yaitu PembaTIK Level 2. PembaTIK Level 2 tahun 2020 diselenggarakan selama 29 hari, yaitu 27 hari materi daring dan pengumpulan tugas akhir, serta 2 hari ujian akhir pembelajaran. Pada PembaTIK Level 2 kali ini terdiri atas 30 gelombang kelas, yang dimulai pada 1 Mei 2020 s.d 1 Juli 2020.

Meskipun waktu sangat terbatas, saya bersyukur masih mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan PembaTIK gelombang 30 yang berlangsung pada 1 Juli s.d 29 Juli 2020. Adapun materi yang diajarkan pada level ini adalah mengenai :



- Penerapan Pembelajaran Abad 21 Memanfaatkan Rumah Belajar

- Penerapan Pembelajaran Menggunakan Fitur-Fitur Rumah Belajar

- Pemanfaatn TV Edukasi, Radio Suara Edukasi, dan M-Edukasi dalam Pembelajaran

- Pengelolaan Kelas yang Mengintregasikan TIK dan Lingkungan Belajar



Seperti halnya level 1, PembaTIK Level 2 juga menyediakan modul belajar yang dapat diunduh dan dipelajari secara luring. Begitu pula dengan nilai minimum yang dipatok pada level ini masih tetap sama, yaitu 70. Adapun tugas akhir yang berhasil saya buat (meskipun terdapat kekurangan yang cukup jelas) telah saya unggah di kanal youtube milik saya. Boleh mampir ya teman-teman.





Demikian review singkat saya mengenai diklat guru PembaTIK Level 2. Tidak sulit kok, namun memang butuh keyakinan dan semangat dalam menjalankan dan menyelesaikan tugasnya. Semangat teman-teman... :)

#PembaTIK #Level 2 #Pembatik Level 2

Share:

Jumat, 18 September 2020

Menjadi Peserta PembaTIK Level 1

PembaTIK adalah kependekan dari Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Suatu program yang disediakan oleh Pustekkom Kemdikbud sejak 2018. Program pembaTIK  bertujuan untuk meningkatkan kompetensi TIK guru sesuai standar UNESCO yang terdiri atas 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi dan berbagi (4i levelling). Beberapa manfaat mengikuti diklat PembaTIK yaitu 1) Meningkatkan kemampuan TIK sesuai dengan perkembangan teknologi terkini; 2) Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional; dan 3) Berkesempatan menjadi Duta Rumah Belajar (https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id)

Awalnya, saya sendiri kurang mengetahui tentang PembaTIK, hanya mendapat banyak messages di grup diklatsar dari teman-teman sesama guru. Penasaran, maka langsung saja saya buka alamat web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id dan tanpa banyak mencari info (maklum, mendengar kata "diklat", PNS biasanya langsung sigap :D) langsung daftar diklat PembaTIK level 1. Ternyata sudah banyak sekali gelombang-gelombang diklat level 1 yang sudah lewat, alhasil saya mendapatkan diklat Level 1 Gelombang 27 dengan tanggal pelaksanaan 7 Juni 2020 s.d 16 Juni 2020, dan tanggal ujian 17 Juni 2020 s.d 18 Juni 2020. Ternyata jumlah peserta yang terdaftar pada gelombang tersebut ada 2001 peserta! Sedikit membuat saya berkecil hati, khawatir tidak bisa menyelesaikan seluruh kegiatan dengan baik. Dengan modal bismillah, saya lanjutkan perjuangan.


PembaTIK level 1 memiliki materi pelatihan :

- Pengenalan Perangkat TIK Dasar

- Internet untuk pembelajaran

- Internet sehat, bijak dan aman

- Aplikasi untuk pembelajaran

Di dalam pembelajaran kita tak hanya diberikan MODUL belajar, namun di sana terdapat video-video penjelasan materi, materi belajar yang bisa diunduh, terdapat kuis pendek dan tanda centang biru (tanda sudah mengikuti) di setiap sub-materi. Jelas ini tujuannya agar peserta benar-benar mengikuti materi-materi yang diberikan.




Selain modul, terdapat pula menu PERKEMBANGAN yang menyajikan progres saya dalam mengikuti pembelajaran ini. Silang warna merah menandakan bahwa tidak ada tugas tersedia dalam sub-materi tersebut, tanda centang biru menandakan bahwa saya sudah menyelesaikan tugas yang diberikan, dan tulisan "belum dikerjakan" warna kuning menandakan bahwa saya belum mengerjakan tugas tersebut.




Terdapat pula menu PENILAIAN yang akan memberikan kita gambaran tentang Nilai Minimum Kelulusan. Nah, kita diwajibkan untuk memperoleh nilai minimum 70 agar lulus dari diklat PembaTIK level 1 ini.

Pada menu ANGGOTA, kita bisa melihat nama, email dan status dari penyelenggara dan peserta diklat.

Lalu yang terakhir pada menu DISKUSI kita bisa memulai suatu percakapan/ diskusi terkait materi diklat ini.

Nah, yang paling penting dalam mengikuti diklat PembaTIK adalah berikan perhatian khusus pada Ujian Kompetensi Akhir. Pastikan kita tidak melewatkan tanggal pelaksanaan ujian, dan review kembali kuis serta modul yang telah dipelajari sebelumnya, insyaAllah pasti teman-teman akan mendapatkan hasil yang optimal.




Jadi tunggu apa lagi? Yuk tingkatkan kompetensi TIK kita dengan bergabung di diklat PembaTIK :)


 

Share:

Portal Rumah Belajar

SMKN 1 Plampang

Mengenai Saya

Foto saya
Pendidik yang mengabdikan dirinya di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan di kabupaten Sumbawa NTB sebagai guru keahlian Agribisnis Tanaman. Merantau dari pulau Jawa, penulis mantap untuk menjadi pembelajar dengan hobi tulis menulis sebab luasnya pengetahuan tak kan habis walau dibagi.